Teori Langsung Praktek Membuat Jaringan Komputer Secara Sederhana

PropellerAds
Sudah banyak tulisan yang dibentuk tentang praktik jaringan (komputer). Tetapi kami melihat bahwa pembahasan- pembahasan tersebut tidak memenuhi azas kepaduan konseptual, karena banyaknya istilah yang asal dipakai. Di beberapa situs web kebanggaan seperti kompiajaib.com, arlinadzgn.com, idntheme.com, gigapurbalingga.net, dan beberapa situs terkenal lainnya sudah banyak dibahas namun tulisan ini bertujuan untuk membuat jaringan lokal dengan kepaduan konseptual yang sangat tinggi: istilah yang diutamakan adalah jaringan/network. Istilah untuk konsep tidak menyertakan domain, zone, machine, node, atau istilah-istilah lain. Istilah-istilah di luar jaringan/network adalah istilah-istilah untuk implementasi. Dengan cara pembahasan konseptual yang memakai hanya satu istilah, pemaparan konsep akan lebih sederhana.

Domain = Network

Domain adalah network, dan network adalah domain. Kami akan memakai satu istilah saja: network. Sebuah network harus memiliki nama. Sebuah network dapat didefinisikan sebagai sebuah (nama) kumpulan dari satu atau lebih host.

Host

Host yang tidak terkait dengan suatu network (tidak menjadi bagian dari suatu network) memiliki nama. Nama host bisa kita ketahui via shell dengan operasi:

hostname

Operasi tersebut dapat Anda panggil pada semua Operating System. Simak bahwa istilah yang dipakai adalah host, bukan mesin (machine), bukan box, bukan node, dan juga bukan istilah-istilah yang lain.


IP: Internetwork Routing Protocol

IP adalah singkatan dari Internet Protocol. Istilah ini sebenarnya buruk. Berikut adalah dua istilah yang lebih baik:
  • Internetwork Protocol (lebih baik).
  • Internetwork Routing Protocol (terbaik).

Jadi, IP sebenarnya adalah routing protocol: protokol untuk ruting. Kalau kita sering pakai singkatan IRP dan sering pakai istilah Internetwork Routing Protocol, kita mudah paham bahwa sedang membicara tentang protokol ruting.

IP address: Routing Address Dengan mengacu IP sebagai IRP (Internetwork Routing Protocol), maka:
  • IP address = Internetwork Routing Protocol address.
  • IP address = routing address.

IP address adalah address yang dipakai untuk routing. Nilai IP address tergantung versinya. Hanya ada dua versi: versi 4 dan versi 6. Kami membahas yang versi 4.

Numeric Address

Nilai IP address versi 4 adalah nilai 32-bit unsigned numeric integral, sedangkan nilai IP address versi 6 adalah nilai 128-bit unsigned numeric integral. Nilai IP address versi 4 biasa ditulis dalam basis 10, tetapi nilai IP address versi 6 biasa ditulis dalam basis 16 (heksadesimal).

Jangan berpikir bahwa menulis nilai IP address sama dengan menulis nilai numerik biasa. Kenyataannya, cara menulis nilai IP address yang berbeda dengan cara menulis nilai numerik biasa inilah yang membuat praktisi dan akademisi TI jarang memakai istilah “Nilai IP address”. Mereka sangat sering mengabaikan kata “nilai”-nya, dan bahkan cukup sering mengabaikan kata “address”. Istilah IPCalc adalah salah satu buktinya. Kita tidak mengalkulasi IP (kita tidak mengalkulasi protokol). Yang kita kalkulasi adalah IP address. Lebih tepat lagi, yang kita kalkulasi adalah nilai IP address.

Kembali ke cara penulisan nilai IP address, kita tidak menulis nilai seper ti 3232235777 sebagai nilai IP address. Kita akan menulisnya sebagai 192.168.1.1. Pungtuator (persisnya separator) dalam nilai IP address tersebut adalah . (dot). Pada IP address versi 4, pungtuator . berperan sebagai separator nilai-nilai desimal dalam rentang nilai 0 sampai 255. Pada IP address versi 6, pungtuator : berperan sebagai separator nilai-nilai heksadesimal dalam rentang nilai 0 sampai FF.


Host name: Host Address

IP address juga berperan sebagai host address, persisnya numeric host address. Nonnumeric host address adalah host name. Jadi sebenarnya host name adalah host address juga, tetapi yang lebih manusiawi.

Network, Host, dan Name System

Defi nisi Network

Kami melihat banyak pembahasan tentang network tidak disertai dengan defi nisi yang baik tentang apa itu network. Kami mendefinisikan:

A. Network is collection of one-ormore hosts.
B. A network is a collection of one-ormore hosts.


Defi nisi (B) lebih sesuai dengan kaidah bahasa Inggris, tetapi defi nisi (A) lebih lugas. Defi nisi (A) dan (B) memakai kata host, bukan box, machine, node, atau computer. Ini sesuai dengan keputusan memakai hanya satu istilah: host. Keputusan ini layak karena tidak ada operasi boxname, machinename, nodename, atau computername. Yang ada hanyalah host name.

Konsekuensi: nonnumeric address

Selain absennya defi nisi yang baik tentang network, juga absen konsekuen si tentang defi nisi dari network; di banyak pembahasan tentang network. Kami menulis tulisan ini untuk menutup kekurangan di banyak tulisan tentang network.

Konsekuensi dari defi nisi kami tentang network adalah:

C. Network address is collection of one-or-more host addresses.
D. Network address value is collection of one-or-more host address values.


Sebagai contoh fi ktif sederhana, anggap ada 2 host bernilai address ini:
  • host1.contoh (nonnumeric address), 192.168.1.1 (numeric address).
  • host2.contoh (nonnumeric address), 192.168.1.2 (numeric address).

Maka kita dapat katakan bahwa nilai nama network contoh terdiri merupakan kumpulan atas nilai alamat host host1.contoh dan host2.contoh.

Konsekuensi: numeric address

Konsekuensi dari defi nisi kami tentang network tidak berhenti pada nonnumeric address. Kita lihat konsekuensinya pada numeric address values. Berdasarkan contoh sebelumnya, maka kita katakan:

Network address values of contoh range from 192.168.1.1 to 192.168.1.2


Definisi di atas terpaksa ditulis dalam bahasa Inggris untuk kelugasan. Kita lihat bahwa bila jaringan adalah kumpulan host, maka kita sebenarnya tidak wajar katakan “nilai IP address jaringan”. Yang wajar kita katakan adalah “kumpulan nilai IP address pada jaringan”.

Nilai Alamat yang Khusus

Sebelumnya telah disebutkan bahwa sebenarnya tidak wajar untuk mengatakan nilai IP address jaringan. Tetapi pembuat IP telah membuat nilai desimal pada bagian desimal terakhir sebagai nilai khusus untuk menampung nama jaringan. Dengan kata lain, bila kita convert nilai IP address seperti 192.168.1.0. Kita tidak mendapat nilai host name, tetapi nilai network name. Pemahaman ini penting, saat kita membahas Network- Name System.


Nama Jaringan

Ada masa dimana produk dari Novell Corporation menguasai pasar perangkat lunak jaringan. Novell membuat Network Operating System (NOS) bernama Novell Netware, dan cukup berjaya pada periode 1985-1995.

Nama jaringan yang memakai Novell Netware tidak hierarkis. Jadi, bila kita membuat jaringan bernama Company1, kita tidak dapat membuat subjaringan bernama Company1.Accounting, atau Accounting.Company1, atau apapun.

Produsen yang berbeda, tentu saja dapat bisa membuat sistem nama jaringan yang hierarkis. Kenyataanya peneliti/dosen, dan mahasiswa Amerika Serikat pada dekade 1980-1990, akhirnya berhasil membuat perangkat lunak yang mewujudkan sistem nama jaringan sehingga nama jaringan bisa (dan harus) hierarkis.

DNS: Network Name System

Again: Domain = Network

Kepanjangan yang resmi dari DNS adalah Domain Name System. Sesuai persamaan bahwa domain = network, maka:
  • Domain Name System = Network Name System.
  • DNS = NNS.

NNS adalah sistem nama jaringan. Terkait dengan nama jaringan yang hierar kis, NNS adalah sistem nama jaringan yang sedemikian sehingga nama jaringan bisa dan harus hierarkis.

Hierarki Nama Jaringan

Dunia kita memiliki banyak aturan yang dibuat manusia. Salah satu aturan tentang nama jaringan adalah aturan yang ditetapkan ICANN. ICANN membuat istilah TLD (Top Level Domain). Kami akan menyebutnya TLN: Top Level Network. Root pada hierarki sebenarnya adalah . (dot). Seperti biasa, walau praktisi dan akademisi komputer sering bicara tentang tree, istilah yang lebih tepat adalah inverted tree. Pada inverted tree, root selalu digambarkan di bagian paling atas.

Root tidak dianggap sebagai TLN. Yang menjadi TLN adalah jaringan-jaringan yang persis di bawahnya (direct descendant). Gambar 1 menunjukkan com, org, net, gov, dan mil adalah TLNs. Nondirect descendant bukan TNL.

Gambar 1 juga memperlihatkan com sebagai sebuah jaringan, dan contoh. com sebagai suatu subjaringan dari com. Sebuah subjaringan adalah jaringan (tapi tidak sebaliknya). Ini mirip dengan: sebuah subfolder adalah folder juga (tapi tidak sebaliknya).

Perangkat Lunak Network-Name

Dalam praktik akan ada istilah DNS client dan DNS server. Kami mengacu keduanya sebagai Network-Name client dan Network-Name server. Apa kegunaannya masing-masing?

Network-name server adalah background- process yang kontinu memberitahu dalam suatu connected hosts akan adanya nama jaringan tertentu. Ini mirip dengan iklan sebuah perusahaan yang kerap muncul di televisi untuk memberitahu pemirsa bahwa (nama) perusahaan atau produk mereka masih ada.

Network-name client adalah background- process yang kontinu mencari nama jaringan pada suatu connected hosts, atau menjaga nama jaringan pada suatu host. Bila nama jaringan belum ditemukan, Network-name client akan aktif mencari. Bila nama jaringan ditemukan, nama tersebut segera disimpan di suatu fi le, dan ditambahkan ke nama host.

Resolve Address

Perangkat lunak NNS bertugas mengconvert nilai IP address menjadi nilai network (full)name, misalnya: contoh. com, dan convert dari arah sebaliknya, dari nilai network fullname ke nilai IP address. Istilah resolve sering dipakai untuk convert. Jadi, kadang dipakai istilah resolve network name atau resolve IP address.

Operasi/proses nslookup (name-server lookup) adalah foreground process untuk resolve nilai IP address berdasarkan nilai nama jaringan. Ada minimal dua hal yang perlu dicatat dari contoh di atas.

Pertama: contoh pada Gambar 1 merepresentasikan operasi resolve yang disebut forward lookup: resolve nilai IP address dari nilai network name. Pada operasi ini, nilai IP address yang dihasilkan adalah nilai IP address tempat Network-Name Server running.

Kedua: gambar di atas adalah gambar operasi resolve secara teoretis. Kita akan kontraskan teori tentang operasi resolve dengan praktiknya.

Ketiga: Gambar 2 bagian atas merepresentasikan forward-resolve (forward lookup). Bagian bawah merepresentasikan backward-resolve (backward-lookup).

Website: Network

Secara umum, sebuah website ialah sebuah network. Network www.cybernux. com bagi kebanyakan pemakai web adalah website contoh.com. Mereka tidak akan mengacunya sebagai network (tapi mungkin mengacunya sebagai domain, karena itu istilah yang populer).

Banyak website memakai awalan/ nama-kanonik www (world wide web). Kita akan memakai contoh.com pada bagian-bagian berikutnya dari tulisan ini, tidak memakai nama kanonik.

Peran Network-Name Server dan Client

Network-name server dan networkname client berperan besar dalam tumbuhnya web. Network-name server dan network-name client berperan resolve nilai nama website name (network name) berdasarkan IP address, dan resolve nilai IP address berdasarkan nilai IP address.

Praktek

Bagian-bagian sebelumnya telah memaparkan teori tentang jaringan. Bagian ini dan seterusnya (di luar penutup), akan membahas praktiknya.

Tinjauan

Praktek pembuatan jaringan pada tulisan ini akan berlangsung 2 tahap. Tahap pertama adalah membuat jaringan privat. Tahap kedua adalah membuat jaringan publik. Tahap kedua dapat disebut mempublikasikan jaringan (publish the network).

Sistem Operasi pada praktik yang kami lakukan adalah Linux. Lebih spesifi k lagi, kami memakai distro RedHat.


BIND

Dalam praktik ini dipakai utilitas BIND : Berkeley Internet Name Daemon. Yang dimaksud Internet adalah network (of networks). Bila kita terjemahkan Daemon sebagai Background Process, abaikan Berkeley, dan tambahkan server untuk kejelasan, maka BIND adalah Network-Name Server Background Process: background process yang berperan sebagai networkname server.

Kita akan instal BIND server terlebih dulu. Pada instalasi BIND server, ada 4 fi le yang perlu diperhatikan:
  • /etc/named.conf
  • /var/named/zone
  • /etc/resolv.conf
  • /var/log/messages

Keempat fi le di atas berperan dalam instalasi. Gambar 3 merupakan tampilan desktop awal dari Oracle Enterprise Linux versi 5.

Run Shell

Run shell dengan cara seperti pada Gambar 4.

Log In sebagai Root (Superuser)

Untuk dapat log in sebagai root, Anda dapat panggil operasi switch-user yang disingkat sebagai su, seperti pada Gambar 5 di bawah ini.


Edit File named.conf

File default named.conf tidak berada di /etc, tapi di /usr/share/doc/bind-9.3.6/ sample/etc/.
  • Panggil operasi locate untuk mengetahui lokasi fi le named.conf, seperti tertera pada Gambar 6.
  • Salin file named.conf ke folder /etc seperti tertera pada Gambar 7.
  • Edit fi le tersebut dengan editor teks seperti vi, terlihat pada Gambar 8.
  • Buat isi fi le /etc/named.conf seperti pada Gambar 9 di bawah ini.
  • Cari fi le localhost.zone.
  • Salin file tersebut ke /var/named/localhost. zone. Semua data network (zone) akan kita simpan di /var/named seperti pada Gambar 11.
  • Isi dari localhost.zone akan berbentuk seperti Gambar 11.
  • Buat file contoh.com.zone seperti pada Gambar 12
  • Isi fi le zone seperti pada Gambar 14.

Berikut adalah penjelasan isi fi le:
  • Serial adalah kolom, yang nilainya adalah nilai serial 32-bit dari DNS server. Rentang nilainya dari 1 hinggal 4294967295 dengan nilai increase maksimal 2147483647. Format kolom ini adalah 10 digit desimal.
  • Nilai Refresh adalah nilai waktu jeda yang diperlukan secondary name server untuk memeriksa network file dan serial number-nya, dalam detik.
  • Nilai Retry adalah nilai waktu jeda untuk menunggu respons balik ketika terjadi refresh, dalam detik.
  • Nilai Expiry adalah nilai waktu yang diperlukan secondary name server untuk mempertahankan network fi le yang terakhir di-refresh dari Primary Name Server. Bila melewati batas, maka network fi le akan dihapus.
  • Nilai Minimum adalah mendefi nisikan nilai default TTL (Time To Live) untuk semua resource record pada network fi le.
  • Nilai NS adalah nilai nama host dari Network-Name Server.
  • Nilai A merupakan nilai (IP) Address yang disebutkan sebelumnya.

contoh.com akan kita alamatkan pada host dengan nilai IP addresss 192.168.1.1, karena pengerjaan tulisan ini memakai host tersebut. Untuk mengetahui nilai IP address, pakai operasi ifconfi g pada Gambar 15 di bawah ini.

Pada network-card pertama (eth0) akan terlihat bahwa inet (internetwork) address kita adalah 192.168.1.1. Bila Anda mencoba di local host dan belum memiliki nilai IP address, Anda bisa set nilai IP address seperti pada Gambar 16.

Untuk contoh membuat nilai IP address, kita pakai nilai 192.168.1.1. Usai kedua fi le tadi diedit, kita restart named (network-name server background-process) seperti pada Gambar 17.


File resolv.conf

Setelah itu, ada satu fi le lagi yang perlu kita edit, yaitu /etc/resolv.conf. File ini diacu oleh network-name server background-process untuk mengetahui nilai IP address dari host yang dipakai network-name server.

Cantumkan nilai IP address kita untuk host name server, seperti pada Gambar 19.

Save, dan restart name-server server background-process seperti pada Gambar 20.

Cek apakah nilai IP address 192.168.1.1 sudah terkait network contoh.com, dengan memanggil operasi nslookup pada Gambar 21. Inilah resolve pada praktik, nilai IP address tidak pernah nilai IP address jaringan (yang berakhiran 0, lihat teori pada subbab 4.3 dan gambar 2). Praktik berbeda dengan teori!

Kalau terlihat seperti gambar di atas, berarti untuk instalasi BIND sudah berhasil.

Log File

File terakhir lagi yang perlu dipakai adalah /var/log/messages. File ini berisi pesan keberhasilan atau kegagalan. Panggil operasi tail seperti Gambar 22.

Penutup

Demikian langkah-langkah pembuatan jaringan lokal berbasis IP. Pengacuan IP sebagai IRP (Internetwork Routing Protocol), membantu kita memahami bahwa yang kita setup masih terbatas pada local network, dengan routing yang juga masih local.

Kami akan berusaha untuk membuat kelanjutan dari tulisan ini tentang cara publish network yang baru dibuat ini. Local network pada dasarnya adalah private network. Mem-publish sebagai local network (agar menjadi bagian dari global network) adalah juga mengubah private network menjadi sebuah public network.

Pembahasan tentang hal tersebut akan menunjukkan kebenaran tentang IP sebagai protokol untuk internetwork routing (ruting antarjaringan yang berbeda). Internetwork routing tersebut mencakup routing dari local network ke global network, dari local network ke remote network, dari subnetwork (child network) ke parent network, dan dari private network ke public network. Internetwork routing juga mencakup NAT (Network Address Translation) dan peran dari ANO (Access-Network Operator). Terima kasih, mudah-mudahan bermanfaat.

Share this with short URL:

You Might Also Like:

Use parse tool to easy get the text style on disqus comments:
Show Parser Hide Parser