Panduan Analisis Keyword dengan Memicu Search Engine

PropellerAds
Saat ini pencarian search engine didominanasi oleh penggunaan teks, Anda mengetikkan keyword/query dengan teks, demikian juga mengetikkan hashtag pada berbagai media sosial Apalagi jika Anda memiliki produk untuk dipromosikan, Anda tentu ingin produk tersebut mudah ditemukan di search engine. Untuk itu Anda perlu menentukan keyword terbaik yang dapat merepresentasikannya. Di beberapa situs web terkenal seperti kompiajaib.com, arlinadzgn.com, idntheme.com, gigapurbalingga.net, dan banyak lagi berderet situs terkenal lain yang membahas hal ini.

Keyword & SEO

Kita cukup sering mendengar orang membicarakan keyword di search engine. Apakah keyword itu sesungguhnya? Sesuai namanya, keyword adalah kata kunci. Mudahnya Anda membaca sebuah artikel, lalu pikirkan kata kunci apa saja yang dapat mewakili artikel tersebut.


Hal ini berkaitan dengan SEO (Search Engine Optimization), user mengetik keyword pencarian dan search engine merespons dengan menampilkan hasil pencarian. Anda tentu berharap artikel, produk, ataupun apa yang Anda jual di Internet ikut ditampilkan. Namun tentu tidak segampang itu karena setiap orang ingin tampil menjadi yang pertama. Katakanlah ada 1 juta toko komputer dengan produk yang kurang lebih sama dan semuanya ingin mendapatkan tempat terhormat di pencarian search engine. Dapat dibayangkan susahnya? Sebagai bayangan, Gambar 1 menunjukkan hasil pencarian Google untuk query “laptop yang bagus untuk mahasiswa”.

Bagaimana hasil-hasil pencarian ini mendapatkan posisi yang baik? Juga apakah hasil pencarian tersebut masih terus bertahan untuk query yang sama di waktu mendatang? Untuk inilah Anda memerlukan analisis dan riset keyword yang disesuaikan dengan konten Anda, serta teknik-teknik SEO agar keyword Anda menyasar target yang tepat. Ini akan memberikan arah yang benar bagi tujuan Anda.


Niche Keyword

Salah satu pemahaman penting mengenai keyword adalah mengenai niche keyword. Konsep ini menjadi sangat penting karena sering kali orang mengira apa yang terbaik dilakukan adalah mendatangkan visitor sebanyak-banyaknya mengunjungi website Anda. Caranya adalah dengan memberikan keyword sebanyak-banyaknya, namun ini hanya akan menjebak Anda dalam pemahaman koridor keyword yang terlalu luas. Jangan menjadikan keyword sebagai konten, salahsalah website Anda malah akan dianggap website spam.

Padahal apa yang lebih Anda perlukan adalah niche keyword, yaitu keyword-keyword yang lebih spesifik (disebut juga long-tail keyword) yang justru mempersempit dengan tujuan mendapatkan visitor yang tepat. Hal ini lebih mengoptimasi konten website secara keseluruhan. Keyword yang spesifik juga menunjukkan tujuan user. User yang mencari keyword yang luas seperti “komputer” belum tentu bertujuan untuk membeli komputer. Jadi keyword seperti ini bukanlah keyword yang diperlukan bagi website yang menjual peralatan komputer yang bertujuan menjual produk. Berbeda jika keywordnya langsung mengacu pada produk spesifik tertentu.

Anda tidak perlu mencari niche keyword yang terlalu berlimpah, Anda dapat melakukan riset keyword untuk menghasilkan sejumlah istilah yang akurat dan relevan pada suatu konten tertentu.


Google Keyword Planner

Ketimbang menggunakan imajinasi membayangkan berbagai niche keyword yang tepat, Anda juga dapat menggunakan tool pencari keyword yang sesuai dengan konten yang Anda inginkan. Salah satu tool untuk mencari keyword telah disediakan oleh Google sendiri melalui Google Keyword Planner pada alamat https://adwords.google.com/ KeywordPlanner (Gambar 2).

Untuk menggunakan Google Keyword Planner, Anda harus memiliki akun Google AdWords terlebih dahulu. Akun ini dirancang untuk pengiklan, namun Anda dapat menggunakannya untuk keperluan mencari keyword yang cocok. Hal ini memang sangat berhubungan karena menentukan keyword berarti Anda sedang menentukan segmen pasar di mana Anda harus mengiklan.

Pada Google Keyword Planner, Anda dapat menentukan lokasi segmen pasar, jaringan (network) search engine Google maupun non-Google, dan yang terpenting dalam hal ini adalah daftar keyword yang dapat Anda modfikasi dengan fleksibel seperti pada Gambar 3 yang menunjukkan juga popularitasnya. Gambar 4 menunjukkan keyword-keyword yang mungkin menjadi pilihan terbaik Anda.


Relevansi Keyword dan Konten

Ada beberapa patokan yang cukup penting dan dapat Anda pertimbangkan dalam riset keyword. Yang harus selalu diingat adalah relevansi keyword dan konten website Anda. Tanyakan pada diri sendiri apakah calon visitor akan puas jika mereka menemukan keyword sesuai dengan konten yang Anda sediakan? Sekali lagi keyword yang terlalu luas tentu akan menampilkan hasil pencarian yang tidak spesifik dan mengakibatkan user tidak selalu menemukan jawaban yang diinginkannya dari satu atau bahkan beberapa hasil pencarian.

Patokan lain yang juga perlu diperhatikan seperti yang ditunjukkan oleh Google Keyword Planner adalah lokasi segmen (mencakup kota atau bahkan daerah yang lebih kecil). Katakanlah Anda membuka usaha kuliner, Anda tentu berusaha menarik user ke lokasi Anda. Ini juga dapat dikembangkan dalam kategori lain seperti usia atau jenis kelamin. Nyaris tidak ada batasan dalam niche keyword.


Google Trends

Mari mencoba lagi salah satu tool analisis keyword yang juga powerful dan lagi-lagi dari Google, yaitu Google Trends (https://trends.google.com/trends/). Sesuai namanya, fungsi Google Trends adalah menampilkan tren terkini, sekaligus menyimpan tren dalam tahun-tahun sebelumnya. Kemampuan ini dapat Anda manfaatkan untuk melakukan analisis keyword, terutama dengan bekal database raksasa Google yang sudah tidak diragukan lagi.

Ambil contoh berikut, Anda ingin membuka sebuah usaha kuliner yang khas mengenai makanan rendang. Cukup ketikkan keyword “rendang”, lalu Anda dapat mengatur beberapa opsi pada Google Trends dan memperoleh hasil seperti terlihat pada Gambar 5.

Menarik melihat bagaimana tren keyword tersebut cenderung naik dari tahun ke tahun di Indonesia (juga di banyak negara lain). Namun analisis Anda harus menyeluruh, misalnya dengan mengembangkan keyword tersebut ke dalam kategori atau memilih pencarian yang berbeda (Web Search, Image Search, Google, Shopping, YouTube Search). Bisa jadi hasilnya akan membuat Anda menganalisis ulang, misalnya setelah diketahui bahwa tren keyword rendang melalui Google Shopping tidaklah sebaik Web Search (Gambar 6). Contoh lain adalah dengan membandingkan keyword seperti terlihat pada Gambar 7.

Menganalisis dan riset keyword tidak hanya memperluas wawasan, semakin banyak data valid akan semakin mematangkan strategi Anda. Misalnya strategi mengenai saat yang tepat untuk dilakukan pemasaran berdasarkan tren sebelumnya.


Kompetisi di Search Engine

Bisnis adalah kompetisi, bersaing di search engine adalah kompetisi. Namun kompetisi bukan sesuatu yang buruk, sulaplah kompetisi menjadi keuntungan Anda dalam melakukan riset keyword. Coba beberapa pilihan niche keyword yang sesuai konten Anda pada berbagai search engine dan pelajari hasil pencarian yang ditampilkan kompetitor. Lihat kelebihannya dan apa yang dapat Anda pelajari dari sana.

Saat ini Google merupakan search engine terpopuler, namun jangan lupakan juga search engine lainnya seperti Bing, Yahoo, Duck Duck Go, Internet Archive (www.archive.org).


Implementasi Keyword Pada Konten Website

Setelah mendapatkan berbagai niche keyword untuk dimasukkan pada konten website, sekarang Anda telah siap mengimplementasikannya. Ini cukup tergantung dengan teknologi website yang Anda gunakan, namun secara teknis umumnya mencakup hal-hal seperti sitemap,friendly-url, Gambar 8. Implementasi Keyword dan SEO saat input konten. meta description, dan lain-lain.

Berbagai engine SEO juga mendukung Anda untuk memuluskan tujuan ini. Salah satunya seperti plugin Yoast SEO seperti terlihat pada Gambar 8.


Analisis Statistik

Untuk melihat apakah strategi Anda berhasil, tidak mungkin diperlukan waktu yang singkat. Konten Anda akan bergerak dinamis seiring query pencarian dan mungkin perubahan algoritma search engine. Terkadang Anda baru dapat melihat perkembangan yang signifikan dalam hitungan minggu atau bulan.

Secara internal, Anda dapat menggunakan berbagai tool statistik yang dapat merekam apa saja yang diketikkan user untuk mencapai website Anda, analisis keyword apa saja yang berguna dan menghasilkan potensi untuk mendongkrak performa website menjadi lebih baik lagi. Tool seperti Google Analytics bahkan dapat memberikan analisis yang lebih dalam. Contoh tampilan seperti terlihat pada Gambar 9.


Tidak Sebatas Search Engine

Berhubungan dengan keyword dan SEO, saat ini ranah media sosial juga tidak lepas dari kesuksesan produk Anda, jika tidak ingin dibilang sangat berpengaruh. Banyak orang tidak lagi hanya mencari dan mendapatkan segala sesuatu melalui search engine, tetapi juga dari berbagai media sosial seperti Page Facebook atau channel YouTube. Keseluruhan dari ini membentuk sinergi yang saling mendukung sebuah usaha.


Selalu monitor website Anda. Hindari dan perbaiki broken link yang Anda temukan. Temukan konten kreatif dan menarik yang fresh, namun tetap dalam kuantitas yang terukur sesuai dengan kapasitas Anda. Ukur optimasi website Anda secara periodik, bisa jadi website Anda mengalami penurunan performa tanpa Anda sadari. Salah satu tool untuk memeriksa performa website adalah GT Metrix (www.gtmetrix.com) seperti terlihat pada Gambar 10. Jangan kuatir jika Anda mendapatkan score yang rendah, ikuti langkah-langkah perbaikannya dan performa website Anda akan jauh membaik.

Demikian pembahasan singkat tentang Panduan Analisis Keyword dengan Memicu Search Engine. Mudah-mudahan akan memberikan manfaat bagi kita semua, jangan lupa masukan berupa saran, kritik atau sekedar komen selalu saya tunggu dan tak lupa selalu saya ucapkan terima kasih.

Share this with short URL:

You Might Also Like:

Use parse tool to easy get the text style on disqus comments:
Show Parser Hide Parser