Benarkah Hujan Tidak Turun Karena Pengaruh Lampu Laser

PropellerAds
Belakangan ini ada sebuah anggapan dari beberapa pihak bahwa tidak adanya hujan yang turun disebuah daerah disebabkan oleh pengaruh lampu laser yang disorotkan atau diarahkan ke awan dan pemikiran semacam ini berkembang sangat cepat seperti halnya jamur dimusim penghujan. Apakah hal itu memang benar?

Sebelum kita temukan jawaban yang memang punya dasar kuat, kita coba untuk berpikir sejenak menurut kemampuan berpikir kita yang paling dasar atau kemampuan berpikir kita yang paling rendah.

Anggaplah kita sekarang berdiri disebuah lapangan yang tidak ada tumbuhan sama sekali dengan luas 40 hektar, diatas kita bersinar matahari dengan cerah dan terang karena tidak ada sedikitpun mendung atau awan yang menutupinya dan jam ditangan menunjukkan 11:59 pas.

Disaat seperti itu apa yang kita rasakan? tentunya panas yang luar biasa. Diwaktu yang berbeda, tapi dengan tempat yang sama, jam yang sama yaitu 11:59 pas, terjadi hujan yang begitu lebat, bahkan seperti air yang ditumpahkan dari langit kebumi, matahari yang begitu panas terasa menyengat kulit, tidak berpengaruh sedikitpun terhadap mendung dan awan yang menurunkan hujan.

Sekarang coba kita bandingkan panas matahari dengan panas lampu sorot panggung yang dianggap lampu LASER pemecah awan oleh sebagian orang. Menurut pemikiran lemah saya, mungkin butuh 10 kali lipat sinar matahari yang diperlukan sebuah lampu sorot panggung (LASER) untuk bisa memanaskan awan atau mendung sehingga tidak menjadi titik hujan.

Sekarang coba kita bandingkan lagi, sinar matahari yang begitu panas saja tidak mampu untuk memengurai awan sehingga tidak berubah menjadi titik hujan, apalagi hanya sebuah lampu sorot panggung atau dalam bahasa sederhananya adalah lampu SENTER digunakan untuk memecahkan awan dan mendung? Apakah itu mungkin?

Sekarang coba kita pindah ketempat lain, misalnya Jakarta yang sudah dipastikan menjadi langganan banjir setiap tahun. Penyebab banjir Jakarta adalah air hujan yang mengalir dan tidak terbendung oleh sungai.

Kalau kita beranggapan bahwa hujan bisa ditanggulangi oleh lampu LASER, Kenapa hal itu tidak dilakukan? Kenapa pemerintah repot-repot membuat tanggul penahan banjir? Kenapa pemerintah repot-repot membeli pompa air untuk menyedot banjir? Kenapa pemerintah tidak menggunakan lampu LASER yang tentunya tidak memakan biaya dan waktu lebih banyak? Tidak memerlukan banyak instansi pemerintah yang dilibatkan? Tidak menguras anggaran pemerintah hanya untuk menaggulangi banjir! Cukup sorotkan keatas beberapa lampu LASER saja hujan tidak turun dan banjir tidak melanda Jakarta.

Kalau memang menggunakan LASER yang asli, apakah biayanya itu murah? Apakah cukup hanya menggunakan baterei jam dinding? Apakah tidah ada pengaruhnya terhadap lapisan OZON yang melindungi BUMI?

Kalau sedikit saja kita berpikir tentang MATAHARI yang begitu panas, tidak mampu memecah AWAN apalagi hanya sebuah LAMPU SOROT atau ada yang bilang LAMPU LASER (maklum memang tidak tahu tentang lampu laser), Apakah mungkin digunakan untuk memecahkan AWAN?

Cobalah sedikit perpikir...!

Share this with short URL:

You Might Also Like:

Use parse tool to easy get the text style on disqus comments:
Show Parser Hide Parser